Selasa, 22 Juli 2014

Kuliskan untukmu sesosok tanpa nama, lagi


Beberapa waktu saat aku mulai belajar untuk tidak dibelakang pintu
Dibelakang pintu di lorong2 senja,,,
Saat kasih tak mampu menguatkanku untuk menghancurkan borgol keangkuhan yang kian menjadi

Hari ini aku kembali di belakang pintu,,
Kembali menunggumu di lorong senja namun tanpa keangkuhan tanpa kesombongan
Aku dibelakang pintu dengan kaki yang tak lagi kuat menopang hati yang kiat berat

Mungkin cahaya senja akan menjadi pelipur lara bagi hatiku yang lelah
Ketika kucoba mendekat dan kudapati dirimu sulit melebarkan sudut bibirmu yang kaku kearahku

Mungkin dengan menunggu, menikmati setiap cahaya senja
Dalam resah yang coba kurayu untuk tidur terlelap dalam batinku
Semoga Tuhan menyediakan kekuatan yang cukup untuk ku menunggu di balik pintu
Pada waktu waktu yang pas dalam kepatansanku menunggu senyummu yang lebih indah dari cahaya senja yang selalu kurindukan di setiap gerakan matahari dan kehidupanku,,

padamu seseorang tanpa nama, dari perempuan di balik pintu