Sabtu, 12 September 2015

Teruntuk Kekasih Jiwaku


Aku ingin menulis surat untukmu,, ah tidak mungkin sebuah catatan hatiku, melalui waktu-waktu dengan mencintaimu yang kadang tak sempat kusampaikan padamu,,, kadang kusembunyikan bahkan kadang kutulis lalu kumusnahkan

Entah apa yang menggerakkan jari-jariku untuk menulis catatan hatiku padamu,, tentang cintaku yang hampir kandas karena ulahku,, bahkan dalam perjuanganku yang dipenuh resah ketika malam-malam mulai menyapa atau gelap yang mulai menyelimuti saat jarak mulai menjadi raja diantara kita.... memisahkan kita dalam kepasrahanku yang sesungguhnya aku ingin berontak karenanya..


Apakah karena kita telah terbiasa menjauh,..??? ataukah karena kita tak lagi saling mencintai dalam ketulusan yang mendalam???.. Ah aku rasa kita hanya saling menjauh,, karena jika kita tak saling mencintai tidak mungkin kita berupaya mencoba memulai kasih kembali dalam hati yang tidak lagi utuh saat kita bersama dahulu...

Aku ingin mencintaimu dengan cara yang tidak sederhana,, aku ingin mencintaimu dengan cara yang sesempurna yang aku bisa, dan yang terbaik dalam hatiku,,, karena saat aku sadar bahwa hatiku telah jauh melangkah,, aku akhirnya menerobos waktu, jarak dan cemohhan orang-orang untuk menggapaimu kembali,,,
Terima kasih karena mau belajar mencintaiku lagi

Kau tahu, aku begitu kuat untuk menahan sakit,,,apalagi jika itu bertujuan untuk membahagiakan dirimu,, bertujuan untuk membuatmu merasa nyaman,, Jika beberapa hari ini kau merasa bahwa aku mengganggu ketenangan jiwamu,, maka maafkanlah,, sesungguhnya aku hanya ingin memperhatikan dan menyanyangimu lebih dalam bentuk lain

Sejak jarak menjadi raja dan waktu masih saja berjalan lambat,,, yang terus melingkupi keresahanku,, saat malam-malam tidak menjadi sahabat untuk membelai mata dan kepalaku untuk terlelap,, saat gelap tidak lagi menjadi ketakutan bagi pengantar tidurku yang akan membawaku terlelap,,, aku selalau berdoa agar tuhan tetap menjagamu,, dan terus membuka hatimu untukkmu untuk tetap mencintaiku dan menyayangiku setulus hati seperti dulu dan takan pernah berubah sampai aku tak lagi kuat, saat mataku mungkin mulai rabun untuk terus memperhatikan wajahmu, saat senyumanku tak lagi indah karena keriput dan gelambir wajah menjadi garis dan tanda bahwa aku akan menghadap yang maha kuasa.....

Mungkin dirimu bukan seorang penikmat tulisan konyol seperti tulisan yang kini ku kirimkan kepadamu,, mungkin tulisan ku bukan tulisan hebat,,, ini memang bukan tulisan yang perlu dinilai,, tapi ini tulisan yang hanya perlu kamu baca dengan hatimu yang tulus tanpa ego,, karena ketakutanku kehilanganmu,, karena ketakutanku membuat dirimu semakin menjauh,,,

Beberapa waktu,serasa kau ingin sendiri dan menjauh dariku,,, Ingin menikmati kesendirian,,,  maka jika itu pintamu, aku membiarkan kamu merasakannya...aku juga ingin tahu apakah kamu merasa bahagia dengan kesendirian itu atau kamu merasa tak lengkap tanpaku,,,


Aku mencintaimu dengan segala kekuranganmu dan kelebihanmu,, entah sikap pemarahmu yang akhir-akhir ini muncul adalah sebuah sikap yang selama ini tertutupi ataukah memang engkau yang telah berubah,,, tapi yang pasti,, jika kau mencintaiku, dimana pun kau pergi kita akan tetap kembali pada tempat dimana sesungguhnya hati ini berlabuh,,, walau cinta itu kadang membutakan tapi sesungguhnya dia tahu dimana ia selayaknya kembali 
walau tak tahu arah kasih sayang akan menuntunnya untuk pulang....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar